Banyak sekali tips di internet maupun media lainnya yang menyampaikan cara-cara mudah mempelajari bahasa asing.
Di antara tips-tips bahasa asing tersebut, mungkin tips yang banyak muncul adalah tips-tips yang sudah umum atau istilah gampangnya 'basi'.
Jadi, kali ini Jisa mau membagikan tips kunci untuk mempelajari bahasa asing agar lebih mudah dan cepat lancar.
Tips ini juga sering Jisa pakai dalam mempelajari bahasa-bahasa asing seperti bahasa Inggris, Spanyol, Jerman, dan Mandarin.
Baik, langsung saja ke 3 tips pentingnya:
1. Jangan Malu, Speak Out Loud
![]() |
Sumber Ilustrasi: https://pinterest.jp/pin/678073287671029386/ |
Banyak dari tips-tips yang menyarankan bahkan 'menyuruh' para pelajar bahasa asing untuk menjadi pede atau percaya diri dengan berbahasa asing.
Tapi bukan itu poin-nya, menjadi pede tidak hanya sekadar berani ngomong di depan publik.
Tapi pede juga berarti menganggap diri kamu bukan lagi seseorang yang sedang belajar bahasa asing.
Anggap saja dirimu sudah lancar atau bahkan kamu adalah seseorang yang terlahir dengan bahasa asing tersebut.
Kalau rasa malu-mu sudah luntur (untuk kebaikan, ya) pastinya energi positif akan datang dan kamu akan percaya secara tidak sadar, bahwa kamu sudah lancar atau jago berbahasa asing.
Di sisi lain, ini mungkin terdengar seperti teknik manipulasi diri, tapi sebenarnya tidak, ini adalah cara untuk membuat sugesti atau pikiran bawah sadar bahwa kamu sudah bisa berbahasa asing tanpa takut salah apa pun.
Kalau takut salah, terabas saja. Tidak ada aturan baku jika kamu berbicara harus sesuai aturan tata bahasa atau tidak maka kamu terkena sanksi sosial, tidak ada kan? (Kecuali berbicara kasar atau yang buruk-buruk).
Maka dari itu, ubah statement dirimu dengan "Aku bisa dan lancar berbahasa asing" instead of hanya sekadar "aku pede berbahasa asing".
Kamu harus bisa, di siatuasi apa pun.
2. Cari Mentor, ... or Be The Mentor
![]() |
Sumber Ilustrasi: pinterest.jp/pin/432697476710248817/ |
Mungkin salah satu tips yang paling 'abnormal' dari Jisa di sini adalah "Be the mentor".
YUP, sebenarnya, belajar bahasa asing atau bahasa daerah sekalipun (apalagi bahasa daerah) memang sangat membutuhkan mentor atau guru.
Butuh bukan berarti harus, ini hanya cara mempermudah saja. Dengan adanya guru, jika kamu salah akan sangat mudah ditemukan error-nya di mana. Bisa kamu perbaiki dengan cepat.
Berbeda jika kamu tidak punya mentor atau guru, kamu akan tidak sadar jika memiliki kesalahpahaman dalam penulisan, cara baca, maupun berbicara.
Tapi, jika kamu tidak punya mentor, juga tidak apa-apa.
Kamu bisa jadi Mentor untuk dirimu sendiri.
Dengan catatan, kamu harus disiplin, yakin, teratur, mandiri, dan berkomitmen.
Seolah-seolah kamu memiliki 'personal ganda' yang mana kamu juga menjadi mentor untuk dirimu sendiri.
Jadi, kamu belajar sembari mengoreksi kalau-kalau ada yang salah.
Di setiap beberapa waktu sekali, kamu harus memeriksa dan mengevaluasi kembali hasil belajar. Untuk menghindari kemungkinan adanya kesalahan di masa yang akan datang.
Secara finansial, tips be your own mentor ini juga menghemat keuanganmu loh, hehehe ....
3. Catat Setiap Kata yang Belum Dipahami, Bayangkan Sebuah Dialog dengan Kata tersebut
![]() |
Sumber Ilustrasi: pinterest.jp/pin/263812490665980706/ |
Apa gunanya mampu berbahasa apabila tidak digunakan, kan?
Nah, it's your show time!
Jika kamu ada menemukan kosa kata baru, segera tulis beserta artinya (jika kamu sudah mahir tingkat lanjut, kamu bisa menulis artinya dalam bahasa asing yang kamu pelajari).
Misalnya: kalimat "Canon Event", if I look it up on the internet, the results would be like these "A Canon Event refers to a pivotal juncture in one's growth and personal evolution. This notion first sprang from the film "Spider-Man: Across the Spider-Verse" and subsequently gained meme status through TikTok users."
or
"Individuals started employing this term to recount significant personal experiences that have molded them into their present selves, regardless of whether these events had positive or negative impacts. They narrate these experiences as if they were observing them happen to someone else, adopting a perspective of non-interference."
Nah, just like that. Kamu akan jauh lebih baik dalam memahami struktur bahasa asing yang sedang kamu pelajari jika kamu menuliskan secarik atau beberapa carik catatan mengenai bahasa yang sedang kamu pelajari.
Dan jauh lebih baik lagi jika setengah atau semuanya kamu tulis dalam bahasa asing tersebut, sebab, kamu akan lebih mudah terbiasa sehingga cepat lancar.
Sekian tipsnya, semoga bermanfaat.
Jisa.
0 Komentar
Kamu punya ide atau pertanyaan? Yuk tulis di bawah!