Walaupun ga bisa dimonetisasi pun, sebenernya aku bersyukur kalau ada yang baca. Tapi yah, karena udah tersingkirkan dengan kehadiran teknologi yang lebih canggih dan 'minim' kesalahan seperti AI, jadi agak sulit buat nemuin 'pasar' yang minat sama bacaan kayak blog lagi. Terlebih, di Indonesia negaranya punya minat baca rendah, ditambah kecepetan informasi yang bisa diserap dari AI tanpa perlu utak atik search engine seperti Google, semakin bikin posisi penulis blog jadi makin struggle.
Sebenernya di sisi lain juga, aku ngerasa kehadiran blog ini kayak cuap-cuap hati yang ga akan bisa ditemuin dari AI mana pun. Jadi sebagaimana pun cantiknya & cerdasnya tulisan esai, tetep aja ga ada sisi humanisnya. Mungkin bisa hampir menyentuh/mendekati, tapi ga akan pernah bisa sama kayak manusia. Toh, mereka hanya mencari berdasarkan data yang mereka gali dari manusia, lalu mereka kategorikan, dan mereka olah lalu rakit & tempel jadi tulisan utuh.
Sedangkan tulisan dari orang, ya, meskipun acakadut tetep aja ada value humanisnya karena emang dibikin dari manusia, real manusia yang hidup, mengalami & merasakan apa yang dia tulis, hihi.
Tapi, kadang aku ngerasa semoga suatu saat nanti Google mulai mendorong blog-blog dengan domain default seperti blogger com ini supaya bisa terdeteksi di front page / halaman depan pencarian google, jadi ga hanya dari domain-domain khusus yang berbayar mahal aja & ga cuma yang muncul paling utama resume AI otomatis dari Google yang memunculkan hasil kutipan entah dari mana aja.
0 Komentar
Kamu punya ide atau pertanyaan? Yuk tulis di bawah!