Asal Usul Ondel-Ondel: Boneka Raksasa Jakarta yang Dulunya Penangkal Roh Jahat!!

Source Image: cna.id

Ondel-ondel adalah salah satu ikon khas Jakarta yang identik dengan budaya Betawi.
Boneka raksasa setinggi sekitar dua meter ini sering terlihat di acara-acara perayaan, arak-arakan, atau pertunjukan budaya.

Tapi sebenarnya, dari mana sih asal usul ondel-ondel itu? Apa maknanya dan kenapa masih bertahan sampai sekarang?

Asal usul ondel-ondel sudah ada sejak zaman dahulu, bahkan sebelum Jakarta dikenal sebagai kota metropolitan seperti sekarang.

Menurut sejarah lisan masyarakat Betawi, ondel-ondel dulunya bukan sekadar hiburan.
Dulu, boneka besar ini digunakan dalam ritual tolak bala atau pengusiran roh jahat.

Jadi, fungsinya lebih ke arah spiritual dan perlindungan kampung.

Pada masa itu, masyarakat percaya bahwa ondel-ondel bisa menjaga lingkungan dari gangguan makhluk halus.
Bentuknya yang besar dan menyeramkan sengaja dibuat untuk menakut-nakuti roh jahat.

Biasanya, sepasang ondel-ondel laki-laki dan perempuan diarak keliling kampung sambil diiringi musik tradisional seperti tanjidor atau gambang kromong.

Source Image: senibudayabetawi.com

Ondel-ondel laki-laki biasanya memiliki wajah merah, sedangkan perempuan berwajah putih.

Warna merah dipercaya melambangkan keberanian, sedangkan putih menunjukkan kelembutan.
Wajah mereka dihias dengan cat mencolok, alis tebal, dan senyum yang kaku, khas boneka tradisional.

Source Image: jnewsonline.com

Bahan dasar ondel-ondel terbuat dari anyaman bambu yang dibentuk menyerupai tubuh manusia, lalu diberi pakaian adat Betawi yang mencolok warnanya.

Bagian dalamnya cukup luas, agar bisa dimasuki seseorang yang akan menggerakkan boneka tersebut dari dalam.

Seiring perkembangan zaman, fungsi ondel-ondel mulai bergeser.
Kalau dulu digunakan untuk ritual adat, sekarang lebih sering dijumpai dalam acara resmi, pernikahan adat Betawi, karnaval budaya, atau bahkan mengamen di pinggir jalan.

Fenomena ondel-ondel yang mengamen ini memang sempat jadi kontroversi.

Sebagian orang merasa tradisi ini jadi kurang sakral dan terkesan dipaksakan demi ekonomi.

Tapi di sisi lain, ini juga bukti bahwa ondel-ondel tetap hidup dan beradaptasi dengan zaman, walau dengan cara yang berbeda.

Pemerintah DKJ Jakarta dan komunitas seni Betawi terus berupaya melestarikan ondel-ondel.

Mulai dari festival budaya, lomba ondel-ondel antar RW, sampai edukasi di sekolah tentang kesenian Betawi.

Selain itu, beberapa pengrajin juga mulai membuat versi mini dari ondel-ondel sebagai oleh-oleh khas Jakarta.

Pelestarian ini penting, karena ondel-ondel bukan hanya boneka besar yang lucu atau seram.

Ia adalah simbol identitas warga Betawi yang punya nilai sejarah, budaya, dan spiritual.

Ondel-ondel bukan sekadar atraksi jalanan. Ia menyimpan cerita panjang tentang keyakinan, identitas, dan perjuangan budaya Betawi.
Di tengah modernisasi Jakarta, kehadiran ondel-ondel jadi pengingat bahwa kota ini bukan hanya tentang gedung tinggi dan macet, tapi juga tentang akar budaya yang kaya dan unik.

Kalau kamu berkunjung ke Jakarta, sempatkan lihat langsung ondel-ondel beraksi ya. Bukan cuma menarik, tapi juga agar membuat kita lebih menghargai tradisi lokal yang makin jarang ditemui. 

---
Special Tag: #ondelondel #budayabetawi #asalusulondelondel #ikonjakarta #budayajakarta #tradisibudaya #bonekaraksasa #betawiheritage #tokohbudayajakarta

Posting Komentar

0 Komentar